Kamis, 12 Juli 2018

Saat Tidur menjadi Prioritas



Hai hai Assalamualaikum..

Ahh Alhamdulillah akhirnya saya bisa bernafas lega
Setelah melalui perjalanan panjang proses renovasi rumah yang baru saja kami beli, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. 

Saya dan suami baru saja membeli sebuah rumah kecil di daerah Bekasi untuk tempat tinggal karena memang sebelumnya kami masih tinggal bersama dengan orang tua. Yah memang bukan rumah yang besar tapi saya bersyukur sudah punya rumah sendiri.

Persoalan memang gak pernah ada habisnya, setelah selesai masalah beli rumah kami menghadapi persoalan saat proses renovasi dan sekarang setelah proses renovasi selesai saya dan suami mulai mendapat persoalan baru yaitu mencicil perabotan rumah. 

Iya, karena sebelumnya kami tinggal bersama orang tua jadi memang kami belum punya banyak perabotan rumah tangga jadi sekarang mulailah kami mencicil membeli beberapa perabot. Nah pas banget lagi berburu perabot, saya mulai ngebujuk suami untuk ganti Kasur. Karena memang Kasur lama sudah kurang nyaman menurut saya.

Kadang kalau saya capek setelah aktifitas seharian maunya tuh ketemu Kasur langsung nyaman dan tidur lelap tapi karena kasurnya memang sudah kurang nyaman jadi agak ngeganggu waktu tidur saya.
Tau kan gimana orang kalo sudah kurang tidur? 

5 Kondisi Yang Bisa Dialami Jika Kurang Tidur 

source by google
Kebutuhan akan tidur setara dengan pentingnya kebutuhan manusia akan makan dan bernapas. Kurang tidur jika dibiasakan dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Lalu, apa yang terjadi jika kita kurang tidur? Tidur memiliki peran penting bagi tubuh. 

Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik kondisi fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun, serta siap menjalani aktivitas sepanjang hari. Selain itu, tidur juga ikut membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dikeluarkan Yang Bisa Terjadi Jika Kamu Kurang Tidur Kebutuhan tidur tiap orang tidak sama.

Namun secara umum, dibutuhkan tidur berkualitas selama 7 – 9 jam setiap hari, agar fungsi penting di atas dapat berjalan optimal. Bagi anak-anak dan remaja, kebutuhan tidur berkisar antara 8 – 10 jam setiap hari. 

Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan kamu terlihat lelah saat bangun, menguap sepanjang hari, dan sulit untuk konsentrasi. Beberapa hal berikut ini juga dapat terjadi jika kamu sering kurang tidur:

1. Menderita penyakit serius 

Sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita insomnia ternyata juga menderita berbagai penyakit serius. Insomnia sendiri adalah kondisi seseorang yang susah tidur atau sulit tidur nyenyak. Salah satu penyakit serius yang dapat diderita oleh penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung. 

Ketahuilah bahwa tidur berperan penting dalam kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Itulah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung. Penderita insomnia berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.

2. Mudah sakit dan susah sembuh 

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein-protein yang dinamakan sitokin. Sitokin dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi, peradangan, dan stres. Saat kita tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Jika kita kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang. Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. 

Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.

3. Menurunnya performa seks 

Para pria dan wanita yang kurang tidur dilaporkan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah. Hasrat dan ketertarikan mereka berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres karena kurang tidur. 

Bagi pria yang menderita sleep apnea, di mana terdapat masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual, yaitu kadar hormon testosteron. Setidaknya, separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah.

4. Menurunkan daya ingat 

Tidur adalah saatnya memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Pada saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan. Jika waktu tidur terganggu, otomatis kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi. Kurang tidur akan mengakibatkan seseorang mengantuk, yang merupakan salah satu penyebab orang mudah lupa. Mengantuk juga menyebabkan hilangnya kemampuan berkonsentrasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka jangan kaget jika ingatan Kamu melemah.

5. Mempercepat penuaan dini 

Apa yang akan Kamu lihat pada wajah orang-orang yang kurang tidur? Kulit pucat dan mata bengkak, bukan? Jika kurang tidur terjadi terus-menerus, maka kulit akan menjadi kusam, timbul kerutan halus, dan terdapat lingkaran hitam di bawah mata.Hal ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol pada orang yang kurang tidur. 

Hormon kortisol yang berlebihan dapat menghancurkan kolagen, yang berfungsi menghaluskan dan menjaga elastisitas kulit. Kurang tidur juga menyebabkan berkurangnya produksi hormon pertumbuhan, yang berperan dalam meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang. 

Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut bertanggung jawab atas banyaknya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Meski terdengar sepele, kurang tidur yang dibiarkan terus menerus dalam jangka panjang, akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Jika kamu sering mengalami susah tidur, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Nah itu hal-hal yang bisa terjadi kalau kalian kurang tidur so pastikan tidur kalian cukup durasinya dan berkualitas ya 
back to “Kasur” Nah untuk masalah Kasur ini aku gak saya gak mau asal pilih, karena ya Kasur adalah tempat dimana saya di “charge” jadi kalau soal Merk saya Cuma percaya dengan Florence karena memang sudah dari dulu saya pakai Florence jadi tinggal cari-cari model deh.

Awal bulan Juli kemarin saya menyempatkan diri untuk datang ke Booth Florence yang ada di Jakarta Fair tepatnya di Hall A1 dan disana saya berjumpa dengan Brand Ambassador Florence langsung gengsss tau gak siapa? Si abang Choky Sitohang beserta istri dan tenyata beliau sudah pakai Florence dari sebelum menjadi Brand Ambassador lho. Dan you know? Disana saya bingung karena banyak banget pilihan huhu jadi galau.


Nah saya akan share beberapa tips dalam memilih Kasur

1. Sesuaikan ukuran kasur dengan luas kamar 

Menyesuaikan ukuran kasur dengan kamar adalah hal mendasar yang harus diperhatikan. Jangan sampai kasur jadi memakan banyak ruang di kamar dan membuat kamar terkesan lebih sempit. Apabila kamar cukup luas, maka tak perlu bingung memilih ukuran kasur. Hal berbeda terjadi jika ukuran kamar relatif sempit. Saat memilih ukuran kasur, pastikan kamu masih menyisakan ruang untuk lemari pakaian, meja, dan beberapa furnitur lain yang dibutuhkan di dalam kamar



2. Perhatikan kebutuhan kesehatan

Kasur punya peran penting dalam membantu kamu tetap sehat dan bugar. Pilih kasur dengan material yang tepat jika kamu memiliki alergi terhadap material tertentu. Misalnya, sebagian orang memiliki alergi terhadap kasur berbahan busa. Solusi dari masalah ini adalah dengan memilih kasur berbahan latex yang relatif lebih aman dan anti alergi karena terbuat dari karet alam, Selain material, jenis kasur juga berpengaruh pada kesehatan. 

Bagi penderita sakit punggung atau yang ingin menghindarinya, cobalah memilih kasur jenis spring bed. Kasur jenis ini dinilai bagus digunakan karena memiliki tingkat keempukan yang tepat sehingga mampu memberikan dorongan yang pas pada tulang punggung selama Anda tidur.

3. Buat kesepakatan dengan pasangan

Jika kasur yang kamu beli akan digunakan bersama pasangan, sebaiknya buat kesepakatan mengenai kasur jenis apa yang sebaiknya dibeli. Kenyamanan beristirahan masing-masing tentu saja wajib diperhitungkan. Aturan pertama membeli kasur untuk berpasangan adalah ukurannya yang harus sesuai. 

hal lain yang sebaiknya menjadi pertimbangan adalah pemilihan material kasur. Jika kamu atau pasangan merupakan orang yang gampang terganggu tidurnya jika ada bunyi atau gerakan di atas kasur, sebaiknya kamu memilih kasur dengan material latex.

Dibandingkan dengan kasur jenis spring bed misalnya, kasur latex tidak akan menimbulkan bunyi atau getaran saat kamu bergerak.



nah dengan berbagai macam pertimbangan saya dan suami memutuskan untuk membeli salah satu Kasur dari Florence ini. Semoga dengan rumah baru dan Kasur baru dapat memperbaiki kualitas keluarga saya, lho? Haha tapi benar kok gengs kalau tidurnya baik dan moodnya jadi baik InsyaAllah keluarganya baik hehe doain ya semua  nah semoga informasinya bermanfaat ya dan semoga kalian cepat-cepat menyusul saya ganti Kasur dengan Florence 

Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...