Kamis, 28 Maret 2019

Melawan Standar Kecantikan di Indonesia


Melawan Standar Kecantikan di Indonesia - Hai Assalamualaikum para pembaca :)
Sudah menjadi kodrat seorang perempuan untuk selalu ingin terlihat cantik, ya sama halnya seperti ku yang selalu ingin terlihat sempurna dimata orang lain.

Dengan berdandan, melakukan perawatan sampai kadang terlintas untuk melakukan hal-hal ekstrim seperti suntik whitening ataupun sedot lemak..
Kenapa? Karena adanya "Standar Kecantikan di Indonesia". Kalau berbicara soal Standar Kecantikan di Indonesia pastilah aku sangat jauh dari kata cantik.


Dengan kulit gelapku, tubuhku yang kurang langsing, hidung ku yang kurang mancung dan segala kekuranganku yang sangat banyak. 
Sewaktu sekolah dulu aku selalu jadi bahan ejekan teman-teman karena kulit gelapku, tidak sedikit juga yang memilih untuk tidak berteman denganku. Sampailah aku pada titik ingin suntik whitening.

Sayangnya aku dibesarkan oleh orang tua yang keras dalam mendidik anaknya, ayahku saat itu melarangku untuk melakukan suntik whitening dan aku kecewa. padahal saat itu Ayah hanya ingin anak gadisnya belajar bersyukur dengan apa yang dimiliki. Aku yang saat itu masih sangat muda tidak berfikir sejauh itu, yang aku tau "Ayah tidak mengerti apa yang aku rasakan".

Keluar dari masa sekolah adalah hal yang paling menggembirakan untukku karena aku bisa lepas dari ejekan teman-teman. Aku masuk ke dunia kerja, Aku mulai menggunakan berbagai produk untuk memutihkan kulit agar aku bisa dibilang cantik menurut "Standar Kecantikan di Indonesia".

Apa aku mendapatkan yang aku inginkan? Iya, Kulitku jadi putih dan aku membanggakan hal itu, saat itu ada beberapa laki-laki yang mendekatiku karena menganggapku cantik. Sampai akhirnya aku dinikahi seorang laki-laki yang sekarang menjadi suamiku.

Beliau memintaku berhenti bekerja karena saat itu pekerjaanku membuatku tidak bisa mengenakan hijab dan berhenti menggunakan produk pemutih kulit karena menurutnya berbahaya dan aku menurutinya. 

Kulitku lambat laun kembali ke warna asalnya.
Aku kembali kehilangan percaya diriku. Untuk tampil di muka umum aku harus menggunakan make up untuk mendongkrak percaya diri.

Melawan Standar Kecantikan di Indonesia - Kehidupan sebagai Ibu Rumah Tangga dan Blogger menuntutku untuk bertemu banyak orang dan akan sangat merepotkan kalau aku terus menerus harus merias wajah setiap keluar rumah.

Sampai akhirnya suamiku bilang "Kamu cantik kok, gausah perduli orang bilang apa. Setiap perempuan terlahir cantik dengan caranya masing-masing. Kamu cantik dengan caramu, Kamu cantik dengan prestasimu, Kamu cantik dengan kesempurnaan yang Allah anugerahkan ke kamu. Jangan merasa kurang terus, Bersyukur".

Iya memang komentar negatif orang itu menyakitkan, iya memang dipandang kurang cantik kadang menyebalkan dan kadang membuat kita tidak bersyukur dan tidak bisa mencintai diri kita.
Sejak itu aku berhenti untuk berusaha berubah jadi orang lain untuk terlihat "Cantik".
Aku teteap bisa cantik dengan caraku, aku tetap bisa cantik dengan prestasi dan mengurus keluargaku.


Sejalan dengan campaign #FearlessBeauty dari Sariayu Martha Tilaar. Sariayu Martha Tilaar mengajak semua perempuan di Indonesia untuk berani mengungkapkan kecantikan mereka tanpa batasan usia, warna kulit, daerah asal, dan juga komentar orang lain.

Sariayu Martha Tilaar mengerti bahwa setiap perempuan di Indonesia memiliki keunikan sendiri-sendiri seperti warna kulit dan jenisnya. Maka dari itu Sariayu Martha Tilaar mennciptakan lebih dari 800 varian produk agar perempuan Indonesia dapat menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Sariayu Martha Tilaar mengajak semua perempuan di Indonesia untuk banggs menjadi cantik ala dirinya sendiri, lengkap dengan segala keunikan yang dimiliki melalui campaign #FearlessBeauty.
Campaign ini akan dijadikan semangat dan terus dibawa ditahun 2019 dan seterusnya.

Melawan Standar Kecantikan di Indonesia - Dalam campaign #FearlessBeauty ini dibuat juga tagar untuk digunakan di media sosial seperti :

#FearlessToExplore



Dengan menggandeng Dinda Puspitasari yang merupakan seorang Fashion Illustrator yang tidak pernah berhenti mencoba hal baru, Sariayu Martha Tilaar mengajak para perempuan Indonesia untuk mengejar cita-cita dan passionnya melalu mengeksplorasi hal-hal baru.

#FearlessHijab



Dengan menggandeng Citra Natasya yang merupakan Founder dari House of Perempuan yang membuktikan bahwa dengan berhijab tidak membatasi aktivitas dan prestasinya, Sariayu Martha Tilaar mengajak para perempuan berhijab tidak takut untuk menggapai impiannya.

#FearlessToGlow



Dengan menggandeng Inez Kristanti yang merupakan seorang Edukator Sexualitas Sariayu Martha Tilaar membuktikan bahwa untuk menjadi bersinar kita tetap bisa menjadi diri kita sendiri, cukup mengembangkan apa yang menjadi passion kita.

#FearlessAging



Dengan menggandeng Debby Susanto yang merupakan seorang atlit kebanggaan indonesia, Sariayu Martha Tilaar ingin menunjukan bahwa usia bukanlah hambatan untuk menjadi cantik dan berprestasi.

Sariayu Martha Tilaar berharap lebih dari 5000 perempuan Indonesia bisa mengikuti semangat #FearlessBeauty. tentunya dengan dukungan seluruh produk Sariayu Martha Tilaar yang cocok untuk kulit-kulit perempuan di Indonesia.

Karena sejatinya setiap wanita terlahir cantik dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing. Aku Melawan Standar Kecantikan di Indonesia yang menurutku memberatkan dan membuat down mental sebagian besar Perempuan yang dianggap kurang cantik.

Jangan pernah takut, Jangan pernah berhenti bersyukur.
Next kalau ada yang bilang kamu kurang cantik biarkan saja, kamu cukup bercermin dan ucapkan syukur dengan apa yang Tuhan sudah anugerahkan kepadamu.

BIGLOVE<3




Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...