Sabtu, 20 Maret 2021

Tips Mengelola Keuangan

Assalamualaikum Mama-mama kesayanganku :) Apa Kabar hari ini?

Beberapa bulan terakhir aku sedang rutin mencatat keuangan keluargaku. Memangnya perlu? Kok kaya dikantor aja pakai pembukuan? Perlu dong! dengan rutin mencatat, baik uang masuk ataupun uang keluar kita dapat mengentahui dengan pasti kebutuhan kita dan kemana uang selama ini mengalir.

Setelah rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran di keluarga, barulah aku memulai untuk mengelola keuangan "dengan cara yang benar". Iya, karena ibu rumah tangga mana sih yang tidak mengelola keuangan dikeluarganya? Namun kembali lagi, apakah cara yang digunakan sudah benar?

Memang banyak sekali keluarga yang mengelola pendapatannya dengan ‘gaya bebas’, yaitu dengan cara membeli berbagai kebutuhan dan keinginan untuk seluruh anggota keluarga, setelah itu kalau terdapat uang yang tersisa barulah ditabung. Hal ini menyebabkan banyak keluarga yang merasa pasrah bila uang tabungannya tidak bertambah karena tidak ada sisa pendapatan untuk ditabung, bahkan pada banyak kasus malah berkurang. Sering juga ada yang merasa bingung “mengapa masih pertengahan bulan uang sudah hampir habis ya? padahal kayaknya saya gak beli apa-apa”. 

Terlebih untuk rumah tangga pelaku UMKM seperti aku, seringnya keuangan rumah tangga bercampur dengan urusan keuangan usaha. Sehingga disaat kondisi keuangan rumah tangga terganggu seperti misalnya karena peristiwa anggota keluarga ada yang sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar, beberapa pelaku usaha mengeluhkan sulitnya melanjutkan operasional usaha karena dananya terpakai. Terpaksa, mereka pun harus mencari pinjaman atau ke kantor gadai agar bisa mendapatkan dana segar untuk membeli bahan baku, ongkos transport, atau membayar karyawan demi melanjutkan operasional usaha. Hal ini bisa membahayakan jika pinjaman yang diajukan masuk kekantor peminjaman dana ilegal dan tidak diawasi oleh OJK. Bahayanya dimana? Biasanya pinjaman dana ilegal dan tidak diawasi OJK akan memberikan bunga yang sangat tidak masuk akal dan si peminjam akan sangat sulit untuk melunasi hutangnya.

Itulah gunanya kita menyusun perencanaan keuangan keluarga, yaitu agar penggunaan keuangan kita dapat lebih terkendali dan pengaruh gejolak keuangan rumah tangga terhadap kelancaran operasional usaha pun dapat diminimalisasi. Begitu pula sebaliknya, agar gejolak keuangan usaha tidak mengganggu kelancaran keuangan rumah tangga. Hal ini semakin penting khususnya bagi pelaku UMKM yang sumber penghasilan utama rumah tangganya adalah dari usaha dengan kata lain, berbisnis bukan sekedar iseng untuk mendapatkan penghasilan sampingan saja. 

Tips Perencanaan Keuangan


Nah kali ini aku akan sharing tips dari Aidil Akbar Madjid selaku Perencana keuangan Senior yang dijelaskan saat webinar yang diselenggarakan Amar Bank dengan tema "Ngopi Bareng Bang Amar"bersama dengan Aidil Akbar Madjid dan Ghaida Nuris Tsara selaku Coordinator Refferal Program Tunaiku Amar Bank pada hari Sabtu lalu.

Pada dasarnya dalam menyusun perencanaan keuangan keluarga, kita perlu menyusun anggaran rumah tangga. Anggaran terdiri dari dua komponen, yaitu pendapatan dan pengeluaran. Terkait pendapatan, ada baiknya pelaku UMKM memisahkan keuangan rumah tangga dengan usahanya dengan cara menggaji, menyewa fasilitas rumah, dan bagi hasil dengan usaha milik sendiri.

Tips Mengelola Keuangan Keluarga

1. Sehat secara keuangan 

Kondisi keuangan keluarga bisa dikatakan sehat jika pengeluaran rumah tangga sejumlah 28% dari total pendapatan rutin.

2. Bisa membedakan kebutuhan vs keinginan

Keinginan adalah segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa yang ingin dipenuhi setiap manusia pada sesuatu hal yang dianggap kurang sedangkan kebutuhan adalah semua barang ataupun jasa yang dibutuhkan demi menunjang segala aktivitas dalam kehidupan sehari-sehari.

3. Menabung

Menabung adalah hal yang sangat penting dalam hal perencanaan keuangan. 

4. Berinvestasi

Bagi para pelaku UMKM melakukan investasi sangatlah mudah karena secara tidak langsung dengan menjalankan usaha adalah sudah termasuk salah satu cara berinvestasi. Bagi keluarga yang tidak memiliki UMKM, melakukan investasi juga tidak kalah mudah. Bisa dengan reksadana, investasi emas, tanah dll.

Tips Mengelola Keuangan Usaha

1. Bisa menentukan biaya
2. Bisa menentukan harga jual
3. Bisa membayar cicilan (Bila ada) 
4. Bisa mengatur cash flow

*yang harus amat sangat diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha adalah keuangan usaha tidak boleh dicampurkan dengan keuangan keluarga.

Rumus Mengatur Keuangan Bulanan


Dalam suatu usaha tentu ada kalanya pelaku usaha membutuhkan pinjaman uang baik untuk modal ataupun hal lain. Nah saat ini banyak sekali aplikasi ataupun platform yang dapat memberikan dana pinjaman tanpa jaminan (Pinjaman Online) Hal penting diperhatikan jika ingin mencari pinjaman adalah :

- Terpercaya & Memiliki reputasi
- Terdaftar di OJK
- Tersedia di platform resmi seperti Playstore/Appstore

Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Tunaiku


Tunaiku adalah sebuah platform pinjaman digital tanpa agunan dari PT. Bank Amar Indonesia Tbk. yang memberikan solusi finansial bagi masyarakat yang kurang terlayani atau belum terlayani oleh Lembaga Keuangan Formal.

Keunggulan Tunaiku

- Jumlah pinjaman 2jt- 20jt
- Bunga pinjaman perbulan 3-4% Flat
- Jangka waktu pinajam 6-20 bulan
- Biaya administrasi tidak dipotong diawal melainkan dimasukan ke cicilan bulanan.

Nah gimana? Informasinya sudah cukup jelas? Atau kamu justru mau langsung coba pinjam dana di Tunaiku? Boleh :) Harap diingat ya untuk menggunakan aplikasi tunaiku secara bijak.

Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...