Assalamualaikum Teman-teman semua ☺
Apa kabar? Gak terasa sudah satu tahun negara Indonesia menghadapi pandemi COVID-19 dimulai sejak bulan Maret 2020 lalu hingga sekarang di mana kita dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah dan kebijakan menjaga jarak atau social distancing/physical distancing berdampak pada kondisi emosional.
Dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang meningkat kembali, terdapat beberapa karyawan serta pegawai kantoran yang dipulangkan serta kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat beberapa orang mengalami stress, overthinking, insecure bahkan bisa menyebabkan depresi.
Hal ini tidak Cuma dialami oleh para pekerja lho! Bahkan Ibu rumah tangga seperti saya dan kamu juga mendapat dampak negatifnya karena secara intens harus terus menjaga kebersihan lingkungan rumah, anak-anak, suami serta diri sendiri. Belum lagi penghasilan bulanan dari suami yang menurun pasti mengakibatkan para Ibu rumah tangga harus memutar otak bagaimana agar kondisi keuangan dirumah dapat tetap stabil di tengah pandemi? Stres? Jangan ditanya dong hiks hiks ☹ Sudah pasti stres setengah hidup.
Nah apabila hal ini tidak segera diatasi maka akan berdampak negatif terhadap kesehatan mental.
Gangguan Kesehatan Mental akibat Pandemi COVID-19
Tekanan yang berlangsung selama pandemi seperti ketakutan terhadap wabah, overthinking, rasa terasingkan selama menjalani karantina, kesepian karena jauh dari keluarga dan teman, kecemasan akan kebutuhan hidup menyebabkan gangguan berupa:
- Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat.
- Perubahan pola tidur dan pola makan.
- Bosan dan stress karena terlalu lama berdiam diri di dalam rumah.
- Sulit berkonsentrasi.
- Memburuknya kesehatan fisik.
- Munculnya gangguan psikosomatis.
Stress dan rasa cemas berlebihan dapat dikelola dan ditangani, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan mental yang lebih parah di kemudian hari. Nah kebetulan beberapa hari yang lalu aku meet up via online bersama teman-teman blogger serta Team dari FWD Community. Kalau kalian pembaca setia pasti tahu kalau ini bukan kali pertama FWD Insurance menggandeng teman-teman blogger untuk sharing dalam rangkaian kampanye FWD Bebas Berbagi. Ini adalah kali kedua dimana rekan blogger bersama dengan FWD Insurance berkumpul via Zoom Meeting. Pada sesi kali ini, FWD Insurance mengundang beberapa pembicara yang akan membahas mengenai kesehatan mental dan pengelolaan keuangan dengan prinsip syariah, terlebih bagi seorang perempuan atau Ibu yang punya peranan penting dalam membangun keluarga yang sakinah. Selain itu, pada kesempatan ini akan diperkenalkan juga produk asuransi syariah FWD yang terjangkau dengan perlindungan yang lengkap.
Nah, berikut ini tips menjaga kesehatan mental saat pandemi dengan SANTAI ala FWD Insurance:
S - Sehat fisik mendukung kesehatan mental, luangkan waktu dengan berolahraga teratur dan asupan nutrisi seimbang.
A - Adaptasi dengan pola kebiasaan baru
N - Networking, tetap menjaga interaksi sosial
T - Tahan diri dan atur regulasi emosi dengan teknik pernafasan sederhana
A - Atasi kelelahan dengan meluangkan waktu me time
I - Ingat, ada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak, maka fokus pada apa yang bisa kita kendalikan.
Selain membahas soal cara menghadapi pandemi dengan SANTAI, teman-teman blogger juga diberikan masukan soal Perencanaan keuangan dengan Prinsip Syariah lho!
Perencanaan keuangan Syariah menuju keberkahan finansial
Perencanaan keuangan syariah adalah konsep perencanaan keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam. Islam mengajarkan kepada para umatnya untuk melakukan ritual keagamaan yang sering disebut ibadah dan juga mengajarkan tata cara melakukan kegiatan ekonomi dan pengelolaan harta.
4 Prinsip Utama Perencanaan Keuangan Syariah untuk Memperoleh Keberkahan Finansial
1. Dari Mana Harta Didapatkan?
Untuk memenuhi prinsip pertama, harta harus didapatkan dari sumber dan dengan cara yang halal.
2. Bagaimana Harta Dilindungi?
Dalam islam, cara melindungi harta adalah dengan sedekah, infaq, zakat, dan manajemen risiko berbasis syariah.
3. Bagaimana Harta Dikelola?
Harta harus dikelola dengan metode yang sesuai kaidah syariah.
4. Bagaimana Harta Dibelanjakan?
Harta bukan hanya dibelanjakan untuk keperluan duniawi melainkan juga memperhatikan akhirat.
FWD Insurance menawarkan berbagai produk berdasarkan prinsip keuangan Syariah yang bisa mendukungmu bebaskan langkah sekaligus memberikan kedamaian di hati. Produk asuransi Syariah kami ini juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah salah satunya Asuransi Bebas Handal.
Asuransi Bebas Handal
FWD Insurance memiliki produk asuransi kesehatan berbasis syariah yang dapat memberikan manfaat rawat inap dengan perlindungan sampai dengan usia 60 tahun yaitu Asuransi Bebas Handal. Terdapat 3 keunggulan unik dari produk ini, yaitu
- Terjangkau - Kontribusi mulai dari Rp75.000 per bulan dengan manfaat hingga Rp100.000.000 per tahun. Bahkan bagi nasabah yang melakukan pembayaran secara tahunan juga akan mendapatkan free 1 bulan kontribusi. Jadi hanya dengan kontribusi dari Rp75.000 per bulan, para nasabah dapat tenang jika mereka membutuhkan biaya kesehatan saat mereka sakit.
- Simpel
- Lengkap
Produk asuransi syariah ini juga memiliki Manfaat Khusus Covid-19 tanpa tambahan biaya untuk seluruh nasabah aktif ataupun yang baru bergabung selama periode 1–30 Juni 2021 agar mendapatkan Manfaat Khusus Isolasi Mandiri (Isoman) serta perlindungan termasuk pengobatan selama masa isolasi mandiri.
Cara membeli Asuransi Kesehatan Online yang satu ini cukup mudah hanya melalui aplikasi FWD MAX atau website ifwd.co.id .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar