Rabu, 07 Desember 2022

Wanita PCOS Bisa Kok Hamil Alami-Talkshow Mayapada Hospital

Haloo Sista. Gimana kabar kalian hari ini? 

Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kemudahan dalam segala urusan ya :)

Sebetulnya aku mau curhat sedikit. Aku saat ini lagi ada di fase lelah banget ngedengerin omongan orang-orang sekitar. Dimulai dari ditanya kapan punya anak, setelah punya anak ditanya lagi kapan anaknya bisa ini dan itu? Sebel dan jengkel kan pasti mendengarnya? Pasti gak cuma terjadi padaku kan? banyak cerita dari teman-teman pejuang garis dua yang juga sudah sangat lelah mendengarkan kalimat-kalimat basa basi yang sudah basi seperti ini.

Oh iya, menyambung soal Rekan-Rekan pejuang garis dua, beberapa hari lalu aku dan beberapa rekan blogger diundang dalam acara Talkshow yang diadakan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang merupakan Rumah Sakit Terbaik di Jakarta, Tanggerang, Bogor, Surabaya dan Bandung bersama dr. Malvin, Sp.OG (K)FER selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultasi Subspesialis Fertilitas dan Hormon Reproduksi Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) dan Ibu Grace Tahir (Direktur Mayapada Hospital, Co-founder Everest Media)

Pembahasan Talkshow kemarin adalah seputar PCOS dan Kemungkinanya untuk Hamil Secara Alami. Gak fair rasanya kalau aku gak jelasin dari awal apa itu PCOS.

PCOS adalah Salah satu penyebab gangguan menstruasi dan kesuburan yang umum ditemui saat ini adalah sindrom ovarium polikistik. Meski ada resiko menjadi Penyebab Susah Hamil, wanita dengan PCOS masih dapat hamil dengan proses alamiah. Faktanya, tubuh manusia terdiri dari berbagai hormon yang memiliki fungsi masing-masing. Pada pria dan wanita, semua hormon tersebut harus berada dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Berbicara mengenai hormon reproduksi, baik pria dan wanita, umumnya memiliki jenis hormon yang sama, meski berbeda kadarnya. Misalnya hormon androgen yang dikenal sebagai 'hormon laki-laki', karena pada pria kadar hormon ini jauh lebih besar dibanding hormon lainnya. 

Secara umum hormon ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan organ reproduksi atau organ seksual pria dan wanita. Meski demikian, hormon androgen juga diproduksi dalam tubuh wanita, walaupun jumlahnya tidak sebanyak laki-laki. Hormon ini juga memiliki fungsi penting bagi organ reproduksi wanita. Sayangnya dalam berbagai kasus, kondisi kadar hormon pria yang terlalu banyak pada wanita ini membuat wanita berisiko mengalami gangguan hormon sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS). 

Hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong berisi cairan. Akibatnya, sel telur tidak berkembang secara sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur (anovulasi). Kondisi ini yang kemudian mengganggu proses terjadinya kehamilan. 

Penyebab PCOS Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab PCOS. Namun, ada beberapa faktor yang diduga sebagai pencetusnya. Salah satunya adalah kadar hormon insulin yang terlalu tinggi. Kelebihan hormon insulin membuat tubuh meningkatkan produksi hormon androgen untuk mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin. Selain tingginya kadar hormon pria, sindrom ovarium polikistik ini juga memiliki gejala lain, yakni adanya kista di ovarium dan periode menstruasi yang tidak teratur. Gejala-gejala ini biasanya timbul ketika seorang wanita mengalami menstruasi pertama kali di masa pubertas. Meski gejala PCOS sering muncul saat remaja, ada juga penderita yang baru mengalami gejalanya setelah dewasa atau saat periode tertentu. 

Gejala-gejala Wanita dengan PCOS antara lain: 

  • Menstruasi yang sedikit dan tidak teratur 
  • Gejala hiperandrogen (tumbuh kumis tipis, jambang, dan bulu berlebih, berjerawat, serta penipisan rambut kepala)
  • Gambaran polikistik pada ovarium dari pemeriksaan USG 
Kembali ke Topik, Apakah Bisa PCOS Hamil Alami? 

Merangkum dari penjelasan dr. Malvin, Sp.OG (K)FER bahwa PCOS ini sangat bisa jika menginginkan untuk hamil secara alami asalkan memiliki pasangan yang mau berjuang bersama, memberikan support dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Karena bagi wanita dengan PCOS ini sangat penting untuk menerapkan pola hidup sehat seperti mengatur pola makan, berolahraga bahkan menjaga kesehatan mental.

Melanjutkan Materi yang diberikan oleh dr. Malvin, Ibu Grace Tahir (Direktur Mayapada Hospital, Co-founder Everest Media) bercerita soal perjuangannya saat menjadi pejuang garis dua.


Ibu Grace telah memiliki satu anak namun beliau dan suami menginginkan untuk memiliki anak kedua. Ternyata gak semudah yang terlihat, walaupun sudah pernah hamil dan punya anak sebelumnya. Ibu Grace mengalami hambatan dalam program kehamilannya, diminta menurunkan berat badan secara drastis dan juga kurangnya support dari orang sekitar membuatnya menderita gangguan mental health. Kalau anak zaman sekarang mungkin mudah saja bilang "Ke Psikolog dong" padahal pada zaman itu "Depresi" itu sangat awam dan mungkin untuk mengakuinya saja butuh keberanian yang tinggi. Anak zaman sekarang mungkin gak faham ya. Kalau dulu, orang yang depresi itu bisa dibilang orang gila lho :) jadi gak seperti anak-anak sekarang yang diberi tekanan kerja sedikit langsung bilang mental healthnya terganggu.

Aku kagum dan speachless banget mendengarkann cerita Ibu Grace, beliau benar-benar sosok yang kuat dan akhirnya tuhan memberikan hadiah indah untuk beliau. Tanpa harus bayi tabung, saat beliau sudah pasrah karena lelah dengaan segala proses yang telah ditempuh. Beliau malah diberikan anugerah anak kedua yang lahir dengan keadaan sehat wal afiat walaupun sebelumnya sempat di diagnosa down sindrom saat berada dikandungan.

Talkshow kemarin benar-benar membuka fikiran dan hati para peserta yang datang. Menyemangati para pejuang garis dua dan mengingatkan kepada yang lainnya. "Hey! mulut kalian kebangetan jahatnya! Kalian tidak tau seperti apa perjuangan mereka :)" aku gemaaaas deh.

Sooo, semoga informasi yang aku berikan dapat bermanfaat baik bagi para rekan-rekan pejuang garis dua :D yuk semangaaat!! ataupun pembaca lainnya yang semoga kedepannya dapat lebih bijak :)

Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...