Saya seorang Ibu dengan 1 Putri. Karena Saya Memiliki kegiatan yang cukup sibuk, kadang saya membiarkan anak saya tenang dengan Gadget agar saya mendapatkan "Me Time" sekedar untuk istirahat dari lelahnya hari.
Tapi kadang saya agak aware dengan konten-konten berbau kekerasan dan pornografi atau sekedar Ads pada video yang ditonton anak saya. dan sepertinya ini bukan hanya dialami oleh saya, tapi juga banyak Ibu di Indonesia.
Melihat kondisi ini, developer game asal Bandung Agate menghadirkan game Anak Sholeh. Agate menjanjikan game ini bisa digunakan dalam edukasi, memperkaya pengetahuan agama Islam, sekaligus memberikan hiburan aman bagi anak-anak.
“Penetrasi gadget anak sulit dibendung. Game Anak Sholeh ini menjadi alternatif konten yang positif,” ujar Co-Founder Agate Wiradeva Arif Kristawarman di Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Untuk menyiasati rasa bosan anak saat bermain game, Agate menghadirkan variasi konten dan mini game edukatif. Dari sisi pendidikan agama Islam, Agate membawa pengenalan huruf hijaiyah, doa harian, surat pendek, tutorial sholat, kisah nabi dan rasul serta pengetahuan Islam lainnya.
Game Anak Sholeh ditargetkan untuk menyasar anak usia 6-9 tahun. Dan untuk usia dibawah 6 tahun tetap dapat diperkenalkan karena Game Anak sholeh dapat dijadikan media mendongeng dan belajar membaca baik Alphabeth maupun Hijaiyah. Di dalam aplikasi ini juga dihadirkan fitur untuk para orangtua seperti tips parenting, jurnal sholeh, real-life mission, dan yang cukup unik adalah adanya notifikasi aktivitas.
“Misalnya anak telah bermain game satu jam, nanti di-warning, nggak langsung mati tapi keluar peringatan,” ucap Wiradeva.
Game Anak Sholeh sudah bisa didownload di Play Store. Sejauh ini, jumlah downloadnya sudah tembus lebih dari 30 ribu. Wiradeva mengungkapkan, karena sekarang masih dalam tahap soft launching, Anak Sholeh sedang terus berupaya disempurnakan. “Targetnya bulan ini bisa dirilis penuh,” sebutnya.
Bukan Hanya Wiradeva. Psikolog dan Direktur Mentari Anakku Firesta Farizal juga menjelaskan banyak efek positif yang didapatkan dari permainan atau game asalkan disesuaikan dengan perkembangan usia anak. Selain itu tak mengandung unsur SARA, memberikan edukasi serta melibatkan interaksi dengan orang tua.
"Sebab menghindarkan sama sekali juga enggak mungkin karena kita saat ini hidup di tengah gempuran teknologi. Asalkan batasan tetap harus diberikan," tegas Firesta dalam konferensi pers dan soft launching game edukasi "Game Anak Sholeh",
Foto Bersama Narasumber.
Akun Untuk Game Anak Sholeh.
Youtube : Sahabat sholeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar