“Ayah adalah yang teristimewa di dunia sebab dari keringatnya ia memberi tapak untuk melangkah.” ― Abdurahman Faiz, Nadya: Kisah dari Negeri yang MenggigilWalaupun Ayahku tak lagi punya tapak untuk melangkah
Assalamualaikum teman-teman semua.
Iwan Buntung, begitu orang-orang biasa memanggilnya.
Pria kelahiran medan 64 tahun silam ini mencari nafkah dengan cara menjadi supir angkutan kota di Bekasi.
Tidak seperti supir angkot kebanyakan, Ayah lebih banyak libur daripada bekerja. Bukan karena malas ataupun lelah. tapi karena kaki palsu yang selama ini menjadi teman hidupnya sudah tidak lagi sekuat dulu.