Kamis, 26 April 2018

Selamatkan Anak-Anak Kita dari Obat Ilegal.


​Maraknya peredaran obat ilegal di Indonesia membuktikan masih lemahnya pertahanan Indonesia dari serbuan hal-hal yang membahayakan masyarakat. Ribuan obat ilegal tiap tahunnya ditemukan beredar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Sebanyak 622 kotak produk obat-obatan yang datang dari luar negeri ditarik dari peredaran di sejumlah toko di Kota Pangkalpinang karena masuk secara ilegal. Pada Agustus 2010, di Bandung 46 merk obat ditarik. 



Mengapa disebut obat ilegal?

  1. ijin edar palsu dan tidak memiliki nomor registrasi
  2. obat yang kandungannya tidak sesuai dengan tulisan yang tercantum dalam kemasan
  3. obat yang standarnya tidak sesuai klaim
  4. obat palsu
  5. penyalahgunaan obat
  6. obat yang telah kadaluarsa dan dijual kembali
  7. obat impor yang masuk secara ilegal, karena tidak berkoordinasi dengan pihak BPOM dan tidak berlabel bahasa Indonesia.
  8. obat tradisional yang mengandung bahan obat kimia (BOK).

Apa akibat mengkonsumsi obat-obat ilegal?

 Obat ilegal sering kali mengandung zat kimia berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa perdagangan obat ilegal lebih banyak terjadi di negara-negara berkembang.
Obat ilegal yang diedarkan oleh masyarakat umum tanpa surat ijin pun bisa membahayakan karena mereka tidak mengerti dosis obat yang harus diminum oleh orang yang sakit. Obat-obat tradisional yang mengandung BOK seperti yang telah disebutkan di atas memang seringkali ces pleng, tapi justru itu yang membawa efek samping. Jika dikonsumsi berlebihan juga merusak organ tubuh.



Mengapa obat ilegal masih beredar?


Masih beredarnya obat ilegal menjadi masalah bersama yang kemungkinan ditimbulkan oleh beberapa sebab mulai dari kurangnya pengetahuan atau pendidikan masyarakat maupun petugas kesehatan tentang info terbaru untuk membedakan barang legal dan ilegal, Mahalnya harga obat juga menjadi pemicu diproduksinya obat-obat ilegal yang berharga jauh lebih murah, Pola pikir masyarakat yang tidak memiliki ASKES menginginkan barang terbaik dengan harga semurah-murahnya, juga produsen nakal yang mencari untung tanpa mempedulikan dampak mengkonsumsi ‘obat-obat tidak jelas’ menambah daftar panjang produk obat-obat ilegal.

Maka dari itu BPOM mengadakan acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Bumi Perkemahan Wisata Cibubur, Jakarta Timur. Ini adalah acara Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM). Hadir Ketua BPOM Penny Kusumastuti Lukito, Kepala Badan Reserse Kriminal Irjen Ari Dono Sukmanto, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Dapat saya bayangkan bagaimana dampak negatif dari penyalahgunaan obat ilegal bagi kita semua. Terutama anak-anak yang masih sangat rentan dan notabene dijadikan target utama penyebaran obat ilegal dan narkoba.


Drummer Band Slank juga sempat berkata "Obat Ilegal itu gerbang menuju narkoba, bagi mereka yang masih ragu untuk mencoba narkoba. mereka akan mencoba obat ilegal terlebih dahulu"
Kasus PCC dan Tramadol yang belakangan mengemuka karena memakan korban adalah bukti bahwa masalah ini harus ditangani dengan maksimal.
Kita harus menyiapkan masa depan yang jauh lebih baik untuk anak-anak kita bukan? dengan cara ini kita dapat memulai masa depan yang sehat dan bebas narkoba untuk putra dan putri bangsa indonesia.

Kalau bukan kita yang memulai siapa lagi? Kalau bukan sekarang siapa lagi? ini bukan cuma tugas pemerintah, mereka anak-anak kita. Kita lah pemegang tanggung jawab terbesar untuk menentukan masa depan mereka. Tidak perlu la gsung action yang besar, mulailah dari lebih jeli lagi memilah-milah obat-obatan legal untuk keluarga konsumsi dan ubah mainset anak-anak kita, buat mereka mengerti bahwa narkoba itu bukan teman. Tapi musuh yang suatu saat siap menerkam.

Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...