Setiap orang tua pasti
akan melakukan segala hal agar anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.
Moms, Biasanya apa sih hal yang penting dalam proses tumbuh kembang buah hati? Kalau untuk saya pribadi, saya prefer mencukupi segala nutrisi yang diperlukan. namun kenyataannya, untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal bukan hanya nutrisi yang anak butuhkan.
Banyak hal yang harus diperhatikan agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Selain asupan nutrisi bergizi yang berguna untuk pertumbuhan anak, orangtua juga harus memperhatikan kebahagiaan anak dan keluarga.
Kebahagiaan sangat berpengaruh terhadap kecerdasan emosional dan sosial seorang anak. Kecerdasan tersebut tentunya memberikan dampak ketika anak dewasa. Anak-anak yang tumbuh dengan bahagia akan memiliki kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan sosial, dan kemampuan mengambil keputusan yang lebih baik.
Semua sifat tersebut
mempengaruhi berbagai aspek di masa depan seperti keberhasilan pendidikan,
kesuksesan karir, dan pencapaian hal penting lainnya. Kebahagiaan anak
dipengaruhi oleh interaksi sosial positif yang melibatkan anggota keluarga,
salah satunya orangtua. Penting bagi orangtua untuk menghabiskan waktu bersama
anak. Usahakan untuk selalu gembira dan tersenyum saat sedang bersama anak.
Jangan pernah dekat sama anak tetapi raut wajah orangtua malah cemberut. Hal
itu bisa menular kepada anak.
Jika orangtua memiliki waktu yang berkualitas dengan anak, mereka semakin mengenal anak dan diri sendiri secara lebih baik terutama dalam hal kebahagiaan. Saat orangtua sudah mengetahui apa yang membuat dirinya bahagia, otomatis orangtua akan melakukan hal tersebut. Kebahagiaan yang mereka rasakan bisa ditularkan kepada anak yang pada akhirnya mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang lebih optimal.
Selain itu, kebahagiaan bisa membuat saluran pencernaan terhindar dari gangguan. Tingkat kebahagiaan seorang anak bisa dilihat dari tingkah lakunya. Anak yang bahagia cenderung aktif, ceria, gembira, suka tertawa, mudah beradaptasi, semangat tinggi, dekat dengan orangtua, kreatif, dan lainnya. Rasa bahagia itu bisa didapatkan dari hormon yang dikeluarkan oleh tubuh. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan baik orangtua maupun anak untuk mengeluarkan hormon tersebut.
- Merayakan prestasi atau pencapaian.
- Beraktivitas di luar ruangan, terkena matahari, dan
membantu orang lain.
- Lalu berolahraga dan menghirup aromaterapi.
- Sentuhan fisik dan pelukan.
Anak memang merupakan
mesin fotocopy yang super duper canggih. Beberapa minggu lalu saya sempat
bilang ke Zalwa kalau saya gak suka lihat Zalwa main handphone dan kemarin
malam saat saya sedang sibuk dengan gadget Zalwa nangis sambil mengatakan hal
yang sama.
Pernah juga saya meledak
karena sudah terlalu lelah namun Zalwa masih saja crangky sampai malam dan
sejak saat itu Zalwa jadi lebih mudah marah. dan saya tidak bisa menyalahkan
hal itu kepada Zalwa karena saya lah "Guru" nya.
Moms juga harus mulai
belajar mengenalkan emosi kepada anak seperti bersyukur, bahagia, sedih dan
lain-lain. Karena beberapa anak akan tantrum karena tidak bisa mengatakan apa
yang mereka rasakan.
Zalwa pernah tantrum
saat minta dibelikan mainan di suatu tempat dan saya saat itu cuma tau anak
saya tantrum. Namun akhir-akhir ini saya mencoba mengenalkan emosi seperti saat
dia menangis, saya bilang "Zalwa sedih ya, sebel ya. Maafin bunda
ya!"
Dan tau apa yang
terjadi? Beberapa hari kemudian dia bilang "Bunda, dede cedih gapunya
mainan" dan dia gak tantrum karena sudah memahami cara mengekspresikan
emosi gak harus pakai tantrum.
Oh iya jangan sampai
juga kita mengabaikan asupan nutrisi yang dikonsumsi anak. Karena Nutrisi dan
Kebahagiaan harus berjalan berdampingan kan. Kalau saya mempercayakannya pada
Nestlé LACTOGROW dengan HAPPYNUTRI yang mengandung 12 vitamin, 7 mineral,
minyak ikan, omega 3&6 dan kalsium yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan anak :)
2 komentar:
Waaah makasi banyak infonya mba.. Anakku juga pakai Lactogrow, memang penting bgt mstiin segala nutrisi anak yg masuk kedalam tubuh
hiksss langsung merasa tertampar, anak memang fotokopi kita banget ya
Posting Komentar