Ahh Bunda sih pasti sudah terbiasa mendengar anak pulang sambil menangis atau bilang "Bunda, Aku jatuh" Tapi yang masih sampai saat ini belum terbiasa itu biasanya saat proses mengobati luka itu sendiri.
Dimulai dari suara tangisan yang makin keras, guling-guling gak mau diobati sampai butuh bantuan ayah untuk peluk anak saat diobati agar gak berontak. Betul gak? ngaku! hehe
Its Okay Bun, Aku pun merasakan hal yang sama.
Namun beberapa hari yang lalu aku mendapatkan undangan untuk hadir di sebuah Event bersama Hansaplast dan Halodoc yang disana menghadirkan dr. Adisaputra Ramadhinara, CWSP, FACCWS. yang merupakan seorang dokter spesialis luka pertama di Indonesia, yang telah mendapatkan sertifikasi dari American Board of Wound Management sebagai Certified Wound Specialist Physician (dokter spesialis luka).
Biasanya rasa perih menjadi hal biasa ketika kita membersihkan atau mengobati luka. Bahkan, ada yang mengatakan semakin perih luka saat diobati, semakin bagus untuk kesembuhan luka. Lalu apakah anggapan tersebut sebuah mitos atau fakta?
dr. Adisaputra Ramadhinara, meluruskan beberapa anggapan kurang tepat seputar pembersihan luka. Beliau mengatakan bahwa anggapan obat pembersih luka yang semakin perih itu semakin bagus adalah sebuah mitos. Lalu mengapa saat menggunakan obat, luka semakin perih? Dokter Adisaputra menjelaskan, kandungan dalam banyak produk pembersih luka yang dijual bebas mengandung bahan yang bisa menyebabkan sakit perih dan meninggalkan noda.
“Bagi saya, pembersih luka yang meninggalkan noda tidak menjadi pilihan karena menutupi luka dengan warna yang bukan warna asli luka tersebut sehingga keadaan luka yang sebenarnya tidak bisa terlihat. Di klinik dan rumah sakit, dr. Adisaputra lebih memilih untuk menggunakan obat pembersih luka yang mengandung Polyhexanide (PHMB) sebab tidak meninggalkan noda. PHMB juga tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa perih.
“Kandungan PHMB dalam pembersih luka yang secara umum digunakan di klinik dan rumah sakit, saat ini ada dalam produk Hansaplast Spray Antiseptik yang telah menjadi solusi praktis untuk mencegah dan mengatasi infeksi, gak pake perih, gak berwarna, dan gak berbau,”. Jadi, kini sudah tahu kan bahwa mengobati luka justru bisa lebih nyaman dan gak pake perih karena ternyata perih tidak menjamin cepat lambatnya luka yang sembuh.
Nah setelah dengar perkataan Dokter Adisaputra diatas kira-kira para bunda merasa berdosa gak sih dengan anak-anak? Aku sih merasa berdosa banget huhuhu. Setelah event ini selesai semua peserta diberikan produk Hansaplast untuk dicoba dirumah.
Mencoba Hansaplast Spray Antiseptik
Hansaplast Spray Antiseptik ini mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB). PHMB sendiri merupakan kandungan untuk antiseptik yang banyak digunakan para dokter karena efektif dalam mencegah dan mengatasi infeksi tapi gak pake perih, gak berwarna, dan gak berbau. Hansaplast Spray Antiseptik ini bisa digunakan untuk segala usia lho Bun. Jadi sangat aman digunakan oleh Si Kecil maupun Bunda dan Ayah. Nah, Hansaplast Spray Antiseptik ini sudah bisa didapatkan di pasaran dalam kemasan spray 50 ml dengan harga Rp 45.000.
Sepulang bunda dari acara Hansaplast. Sorenya Zalwa jatuh pas main sepeda, kali ini tanpa menangis karena mengaku sudah besar. Alhamdulillah.
Tapi bunda tetap harus effort saat ingin membersihkan lukanya karena Zalwa sudah trauma dengan rasa perih yang biasanya dirasakan saat proses perawatan luka. Namun kali ini bunda pakai trik jitu "Okay, bunda janji ini gak akan perih. Kalau tetap perih kakak main pakai baju princess setelah ini" Alhamdulillah berhasil dan Hansaplast Spray Antiseptik yang bunda berikan kepada Zalwa gak buat Zalwa nangis. Zalwa bilang "Gak perih bener ya bun!" Setelah itu, Zalwa jadi punya inisiatif sendiri untuk merawat dan membersihkan lukanya tanpa harus diingatkan bunda lagi.
Mencoba Hansaplast Wound Care Ointment
*dibandingkan dengan luka yang tidak dirawat
**untuk luka baru
Setelah bunda mengaplikasikan Hansaplast Spray Antiseptik pada luka Zalwa, bunda mengaplikasikan Hansaplast Would Care Ointment agar lukanya lebih cepat sembuh dan mengurangi risiko bekas lukanya. Zalwa gak ada komplain ataupun drama mengenai rasa tidak nyaman. Berarti dapat dipastikan produk ini tidak menimbulkan rasa perih.
Untuk klaim dapat menyembuhkan luka 2x lebih cepat bunda sih setuju karena saat plester dibuka keesokan harinya lukanya sudah benar-benar mendingan, kulitnya sudah mulai menutup dan tidak ada koreng yang muncul di luka Zalwa.
Mencoba Hansaplast Aqua Protect
Hansaplast Plester Aqua Protect merupakan produk yang memberikan perlindungan ekstra terhadap air, memberi perlindungan optimal dengan bantalan luka yang sewarna dengan kulit Material yang kedap air Fleksibel dan dapat bernafas,100% Perlindungan Kedap Air!
Zalwa adalah tipe yang super duper lebay gitu kalau luka. Luka sedikit di lutut dia bisa drama jalan pincang 2 hari atau bahkan mogok mandi seharian. Jadi pas tau ada produk ini bunda happy banget karena bisa bujuk Zalwa untuk tetap mandi karena lukanya akan aman tidak bersentuhan langsung dengan air.
Sebelumnya, bunda menggunakan plester luka biasa pada Zalwa dan dia nangis bombay setelah mandi karena melihat plesternya basah dan saat dibuka kulit sekitar lukanya berair :( aduuuuh repot si Zalwa memang.
Bunda suka banget dengan claim 100% perlindungan kedap air dan packagingnya yang menggambarkan air jadi dengan mudah bunda dapat menjelaskan kepada Zalwa bahwa produk ini aman dan benar-benar kedap air.
Saat digunakan memang gak terlihat ada air masuk dari pori-pori plester seperti yang terjadi pada plester umumnya. Tapi bunda tetap kepo untuk buka plester ini setelah mandi untuk melihat keadaan kulit sekitar lukanya tapi jeng jeng jeng!! Benar kering dong! Alhamdulillah :) Berharap banget produk ini ada ukuran besar untuk bunda-bunda dan orang lain yang perlu Hansaplast Aqua Protect untuk luka pasca operasi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar