Beberapa bulan lalu ada salah seorang pamanku mendapat musibah.
Dokter memberikan Vonis bahwa beliau mengidap Kanker Paru-Paru.
Mendengar kabar itu hati seluruh keluarga besar kami seakan hancur, Dunia seakan runtuh terlebih bagi istrinya yang saat itu sedang mengandung anak pertama mereka.
Segala usaha kami tempuh untuk mendapatkan kesembuhan bagi beliau.
pada akhirnya kami berikhtiar untuk menempuh pengobatan konvensional.
Kemoterapi merupakan salah satu langkah yang ditempuh dan langkah tersebut selalu menyisakan sakit yang teramat sangat bagi beliau dan sedih bagi kami yang melihat beliau merasakan sakit tersebut.
dari mulai rambut rontok, sampai sariawan parah yang membuat beliau sulit untuk mengkonsumsi makanan.
Kadang terfikir dibenakku, Pamanku pria dewasa yang kulihat kuat dan gagah dulu. Tapi saat ini, Untuk minum pun beliau sampai menangis karena menahan sakitnya.
bagaimana jika penyakit ini menimpa pada anak-anak?
Melihat anakku terbaring lemah dirumah sakit karena Muntaber saja aku sudah sedih berkepanjangan, apalagi harus dihadapkan dengan kondisi seperti itu
Tahun demi tahun, angka kejadian kanker pada anak terus meningkat.
Jumlahnya mencapai 2-4% dari seluruh kejadian penyakit kanker pada manusia.
Sedangkan angka kejadiannya mencapai 110 hingga 130 kasus per sejuta anak per tahun.
Sebuah laporan internasional menyatakan, 10% kematian pada anak disebabkan penyakit kanker. Di Indonesia, peningkatan terjadi karena kurangnya pemahaman tentang penyakit kanker. Buktinya, kebanyakan pasien datang ke rumah sakit setelah kankernya berstadium lanjut.
Penyebab Misterius Kanker
Pada anak bisa terjadi sejak bayi dilahirkan dan dapat menyerang hampir setiap organ tubuh anak dari berbagai macam populasi dan etnis. Sayangnya, penyebab kanker sampai saat ini belum diketahui pasti.
Namun demikian berdasarkan pengalaman dan penelitian, kanker pada anak bisa diakibatkan interaksi berbagai faktor, gabungan faktor genetik atau pengaruh lingkungan. Sebetulnya, penyakit kanker dapat disembuhkan jika keberadaannya diketahui sejak dini.
Namun, penyebab kanker pada anak tidak mudah diketahui secara dini karena sebagian penyakit kanker pada tahap awal jarang menimbulkan keluhan. Tambahan lagi, anak-anak umumnya belum dapat merasakan adanya kelainan karena tanda atau gejala klinis kanker pada anak tidak spesifik.
Sebenarnya penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker pada anak. Baik orang tua ataupun petugas kesehatan diharapkan dapat mendiagnosa kanker pada stadium awal, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai tingkat fasilitas kesehatan rujukan.
Apabila anak dicurigai terkena kanker, maka orang tua harus segera membawa anak ke puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya. Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi apakah gejala yang dijumpai itu benar kanker atau bukan.
Segera Periksakan ke Dokter
Ada beberapa penyakit kanker yang cukup banyak ditemukan pada anak. Di antaranya yang menempati peringkat pertama adalah leukemia. Jenis kanker lainnya yang sering dijumpai adalah Kanker Mata(Retinoblastoma), Kanker Tulang(Osteosarkoma), Kanker Syaraf(Neuroblastoma), Kanker Kelenjar Getah Bening(Limfoma Maligna) dan Kanker Tenggorokan(Karsinoma Nasofaring).
Untuk mewaspadai, mari simak bersama beberapa gejala yang sering dijumpai pada anak. Bila menemukan gejala-gejala atau tanda-tanda tersebut, sebagai langkah awal, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah disebabkan oleh kanker atau bukan.
Dokter pun biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang untuk diagnosis dan menentukan stadium penyakit. Bisa jadi di tahun-tahun pertama anak terlihat sehat dan baru beberapa tahun ke depan terserang penyakit kanker. Pengobatan penyakit kanker pada anak tentu bergantung pada jenisnya, stadium, dan kelengkapan pengobatan.
Semuanya diupayakan untuk mencapai kesembuhan, bukan semata-mata memperpanjang umur saja. Harapan sembuh menjadi semakin besar apabila penderita kanker mampu melampaui masa hidup 5 tahun setelah melakukan pengobatan terpadu.
Bahkan pada beberapa jenis kanker memerlukan waktu lebih sedikit dari itu. Meski sampai kini penyebab penyakit kanker masih misterius dan sulit dideteksi sejak dini, orangtua tak perlu khawatir berlebihan jika pada keluarga terdapat riwayat kanker. Sebaiknya sikapi secara proposional dan tenang.
Kanker pada anak memang tidak dapat dicegah tapi ada baiknya orang tua mengajarkan mengajarkan perilaku CERDIK pada anak sejak usia dini.
CERDIK adalah:
C : Cek kesehatan berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet sehat dan seimbang
I : Istirahat cukup
K : Kelola stres
6 Jenis Kanker Anak yang Sering di Jumpai
1. Leukimia
Source by mediskus.com |
Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit kanker yang paling banyak dijumpai pada anak. Jumlahnya kurang lebih mencapai 30% dari seluruh penyakit kanker pada anak. Angka kejadian tertinggi terjadi pada anak usia 3-6 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
- Pucat dibarengi lesu atau lemah. Umumnya kondisi ini berkaitan dengan nafsu makan yang berkurang.
- Demam yang tidak jelas penyebabnya.
- Perdarahan abnormal yang mudah dilihat pada kulit.
- Permukaan kulit tampak biru kehitaman atau lebam padahal sebelumnya tidak jatuh atau terbentur.
- Nyeri pada anggota gerak (tulang).
- Perut teraba keras atau membengkak, dan kelenjar getah bening bengkak.
2. Kanker Mata (Retinoblastoma)
Source by Sehatfresh.com |
Kanker di retina mata paling sering dijumpai pada anak berusia dibawah 5 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
- Bercak putih di bagian tengah mata (retina) yang seolah bersi
- nar bila kena cahaya (seperti mata kucing)
- Penglihatan terganggu atau mata menjadi juling dan pada stadium lanjut
- Bola mata tampak menonjol.
3.Kanker Tulang (Osteosarkoma)
Merupakan salah satu kanker yang banyak dijumpai pada anak. Biasanya antara usia 10-20 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
- Pembengkakan tulang yang progresif, disertai rasa nyeri dan demam. Ada pula yang disertai trauma (benturan) seperti jatuh yang tidak jelas pemicunya.
4.Kanker Syaraf (Neuroblastoma)
Source by Health.kompas.com |
Kanker saraf simpatis primitif ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh. Bagian yang paling sering mengalaminya adalah kelenjar anak ginjal (adrenal supra renal).
Gejala yang ditimbulkan cukup beragam bergantung pada letak tumor dan penyakitnya. Namun umumnya, gejala awalnya sulit diketahui. Sebagian besar penderita datang pada stadium lanjut.
Gejala yang perlu diwaspadai:
- Kelopak mata membengkak dan biru, bola mata menonjol, atau kelopak mata tampak turun.
- Munculnya benjolan-benjolan di kepala, kelumpuhan mendadak, pincang yang disebabkan patah tulang tanpa sebab, perut membesar dan keras.
5.Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma Maligna)
Penyakit ini mempunyai angka kejadian tertinggi pada anak usia 5-7 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
- Pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening yang progresif di leher, ketiak, atau selangkangan. Umumnya gejala tersebut tidak disertai tanda infeksi.
- Anak menjadi lemah, lesu, dan nafsu makan menurun.
6.Kanker Tenggorokan (Karsinoma Nasofaring)
Gejala yang perlu diwaspadai:
- Kesulitan bernafas
- Sering pilek
- Suara anak sengau
- Sering mimisan
- Infeksi telinga yang sering
- Anak kesulitan mendengar
- Pembengkakan diarea mata
- Sulit menelan
- Batuk kronis
- Benjolan dileher
Kanker memang memiliki wajah menakutkan dan kita pasti ingin menjauhinya. tapi penting bagi kita untuk mengetahui gejala-gejala dan juga segera menanganinya agar besar pula kesempatan kita untuk sembuh. Terlebih bagi para ibu yang setiap hari bersama sang buah hati, kita harus cepat tanggap mengenali gejala-gejala yang terjadi kepada anak. pasti tidak satupun dari kita yang menginginkan anak kita diserang penyakit menyeramkan seperti kanker.
Semoga kita dan keluarga diberi kesehatan dan kekuatan :)
dan Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar