Sabtu, 20 Oktober 2018

Tips untuk menghadapi si Picky Eater

Hai Assalamualaikum Moms..

Apa kabar??



Beberapa minggu belakangan ini kalau mau disuapin Zalwa sering sekali bilang

" Ibun, No..No.. dede mam adet aja ya"
Kira-Kira artinya gini "bun ade gamau makan itu, mau makan nugget aja ya"

Padahal aku maunya Zalwa tuh makan Sayur, Ayam, Daging, Ikan, Telur dan lain-lain
Tapi Zalwa cuma mau Nugget dan minum susu dengan volume yang besar.

Khawatir? Pati dong, karena kalau Zalwa terus seperti ini apa nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi?
Pasti gak cuma aku dong yang mengalami hal ini, pasti banyak sekali mama-mama diluar sana yang sedang mengalami anaknya menjadi "Picky Eater"
Apa Penyebabnya? bagaimana menyiasatinya? akan aku bahas dikesempatan kali ini :)



Apasih Picky Eater itu?




Picky eater adalah perilaku tidak mau makan atau mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan. Picky eater dipengaruhi oleh pola asuh, perilaku makan orang tua, interaksi ibu dan anak, pemberian ASI eksklusif, MPASI, dan psikologis serta kondisi fisik anak. Picky eater dapat menyebabkan anak kekurangan mikro dan makronutrien yang akhirnya mengganggu pertumbuhan fisik dan psikologis.

Apa Hal yang Membuat Anak Menjadi Picky Eater?



Kejadian Picky Eater itu berawal dari pola makan yang kurang baik. Selain itu berikut beberapa faktor yang memperngaruhi picky eater pada anak, antara lain : 
  1. Ibu dengan variasi makanan yang buruk juga akan mendapati anaknya lebih suka mengkonsumsi makanan serupa. 
  2. Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 6 bulan, dapat mengurangi kemungkinan anak menjadi picky eater. 
  3. Cara ibu dalam memberikan makan juga memiliki pengaruh pada perilaku makan anak. Tekanan yang diberikan ibu atau pengasuh dalam memberikan makan dapat menyebabkan anak menjadi picky eater. 
  4. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) hendaknya diberikan tidak terlalu dini ataupun terlambat. Pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan, akan meningkatkan risiko anak menjadi picky eater. Idealnya variasi makanan padat hendaknya dikenalkan pada rentang usia 6-9 bulan karena anak akan menjadi lebih pemilih apabila makanan dikenalkan saat usianya lebih dari 9 bulan. 

Bagaimana menghadapi Anak Picky Eater ? 


  1. Moms harus yakin bahwa penurunan nafsu makan pada anak yang berusia dua sampai lima tahun memiliki penurunan dan makanan mereka konsumsi sesuai dengan tingkat pertumbuhan yang lebih lambat. 
  2. Moms juga bisa menawarkan kepadanya makanan apa yang ia sukai dan kemudian memberikan variasi pada makanan kesukaannya agar lebih bernutrisi.
  3. Mulailah makan dengan porsi yang sedikit tapi berulang.
  4. Memberikan penjelasan kepada anak bahwa makanan ringan hanya boleh dikonsumsi di antara waktu makan dan sebaiknya tidak ditawarkan. 
  5.  Makan harus menjadi aktivitas yang menyenangkan. Anak-anak jangan dipaksakan atau bahkan dibujuk untuk makan. Paksaan, ancaman atau hukuman tidak akan memberikan dampak baik pada anak, justru kebalikannya. 
  6. Batasi Waktu makan max 30 menit agar anak tidak merasa jenuh
  7. Rangsang nafsu makan anak dengan mengajak anak bermain dan berolahraga. Namun, mereka cenderung tidak makan dengan baik saat mereka lelah atau terlalu bersemangat. Ajarkan mereka untuk bersiap diri sebelum waktu makan tiba, 10 menit sampai 15 menit sebelumnya. 
  8. Jangan memberikan mainan, buku ataupun televisi selama waktu makan. Hal ini akan membuat perhatian anak teralihkan dan membuat nafsu makan menurun. 
  9. Moms dan Dads harus memberikan contoh sopan santun meja sesuai dengan usia dan tahap anak. Suasana makan harus dibuat menyenangkan. Seorang anak yang menangis atau kesal tidak mungkin makan dengan baik.
Sebagian orang tua masih memiliki pola fikir "yang penting kenyang" jadi mereka membiarkan apapun yang anaknya inginkan.
saat anaknya hanya mau minum susu, mereka memberikan susu terus menerus
saat anak hanya ingin makan junkfood, mereka membiarkan anaknya makan junkfood hingga kenyang tanpa memikirkan apakah gizi yang dibutuhkan anaknya tercukupi?

Sebelumnya aku pun beranggapan demikian. Zalwa gak mau makan, maunya minum susu? Yaudah lah gapapa yang penting kenyang tapi ternyata hal itu salah moms

Mengkonsumsi susu dengan volume yang besar justru dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan pada anak walaupun benar memang susu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kalsium, namun tetap ada aturannya.

Jum'at, 19 Oktober 2018 diadakan Launching product Susu Curcuma Plus di Jakarta.
Acara yang digelar di Plataran Menteng. Jakarta Pusat ini menghadirkan beberapa Narasumber.

Prof Dr.dr Rini Sekartini, SpA(K)
Beliau mengatakan "Perlu diketahui bahwa susu memang kaya gizi tapi kandungan zat besi didalamnya kurang optimal. dalam 1000cc susu hanya mengandung 0,5-2 mg zat besi sedangkan bayi 1 tahun saja membutuhkan 6 g zat besi perharinya. Berikan makanan seimbang yang kaya nutrisi termasuk kecukupan zat besi disetiap usia. Biasanya Kondisi Picky Eater disebabkan kurangnya variasi makanan anak". 


Psikolog Anak Tari Sandjojo, Psi

Beliau menyarankan orang tua tidak panik menghadapi picky eater namun juga jangan menganggapnya sepele. jika tidak diatasi dengan tepat maka akan mengakibatkan anak menjadi malas makan dan kelanjutannya anak akan menjadi cepat lesu, tidak bersemangat, kurang konsentrasi, bahkan sakit. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas anak.


Brand Ambassador Susu Curcuma Plus, Nagita Slavina
Mama gigi juga sempat merasakan menjadi ibu dari si "Picky Eater" saat Rafathar mulai tidak nafsu makan dan hanya ingin mengkonsumsi susu saja tapi  menurut mama gigi, kuncinya adalah ibu karena ibu adalah obat dari segala sakit katanya.

Sebagai Brand yang dikenal sebagai Top Brand Vitamin Anak Pilihan Ibu Indonesia, Curcuma Plus meluncurkan inovasi produk yang mengandung temulawak organik dengan rasa susu New Zealand yang lezat dan disukai anak-anak.


Susu Curcuma Plus hadir bukan sebagai pengganti makanan, namun membantu anak tetap makan lahap dengan ragam makanan yang bergizi.

Nah Moms itu dia Sharingku tentang si Picky Eater ini...

Semoga buat kalian yang lagi mengalami masalah sama denganku bisa terbantu dengan adanya tulisan ini :)

Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...