Kamis, 27 Juni 2019

Allianz Explorer Camp Sebagai Wadah Anak Indonesia Mengembangkan Bakat

Assalamualaikum..


Seminggu belakangan ini di grup whatsapp saya yang isinya dominan ibu-ibu ramai sekali ngebahas soal anak-anak mereka yang lolos masuk Football Camp. Mulai dari mereka janjian saat berangkat sampai menentukan dresscode agar senada.

Saya yang kurang faham dan memang Zalwa usianya belum seperti kakak-kakak yang ikut Football Camp tersebut ya cuma nyimak saja. Tapi kok saya seperti merasakan apa yang dirasakan ibu-ibu itu ya? mereka bangga sekali, sampai ada yang cuti kerja untuk mengantar anak mereka ke Football Camp tersebut.


"Ah Zalwa kan perempuan, gaakan bisa juga jadi pemain bola" Benak saya.

Football Camp ini ternyata merupakan program dari Allianz yang sudah berjalan sejak tahun 2010 dengan nama Allianz Junior Football Camp dan telah menarik minat dari ratusan ribu remaja dari 20 negara di dunia. Di Indonesia sendiri program ini sudah berjalan sejak tahun 2012 dan menarik minat lebih dari 18.000 remaja dengan 53 remaja yang telah mengikuti Munich dan Asia Camp.

Di tahun 2019 ini Allianz kembali mengadakan program Allianz Explorer Camp.
Sebanyak 2.000 remaja usia 14-16 tahun telah mendaftar Allianz Explorer Camp sepanjang bulan April hingga Juni 2019. Dari 2.000 pendaftar Allianz memilih 1.300 remaja untuk mengikuti seleksi yang diselenggarakan pada akhir pekan kemarin 22-23 Juni 2019.

Allianz Indonesia memberikan kesempatan kepada anak-anak dari Indonesia untuk mengikuti program Allianz Explorer Camp 2019. Kali ini, Allianz kembali menggelar Allianz Explorer Camp Football Edition, di mana akan ada dua anak beruntung dari Indonesia yang berkesempatan mengeksplorasi mimpinya dengan berkunjung ke Munchen, Jerman. 

Bukan cuma dua anak yang akan mengikuti Allianz Explorer Camp Football Edition di Munchen, Jerman, Allianz Arena juga akan mengirim enam anak ke Singapura untuk acara yang sama di level Asia. Namun, sebelum itu para orang tua harus memberikan komitmennya untuk membantu anak-anaknya mengikuti seleksi yang akan digelar pada 22 dan 23 Juni 2019 lalu.

Melalui kegiatan Allianz Explorer Camp, orang tua diharapkan berperan besar dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita anak Indonesia dengan memberikan ruang yang cukup besar bagi mereka bermimpi. Dengan demikian, anak-anak Indonesia akan semakin memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk meraih mimpinya dengan kemampuan yang mereka miliki. 


Allianz Explorer Camp Football Edition kembali hadir pada 2019 dengan membawa berbagai kegiatan menarik untuk anak-anak dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Allianz Indonesia mencari 8 anak terpilih yang memiliki kesempatan besar untuk mewujudkan mimpinya. Proses seleksi digelar pada 22 dan 23 Juni 2019, di mana akan ada talent scout yang terdiri dari ahli-ahli di bidang sepak bola. 

Dua anak dengan hasil seleksi terbaik akan terbang ke Munchen untuk mengikuti Allianz Explorer Camp 2019 untuk level global. Sementara itu, juga akan ada enam anak yang beruntung untuk mengikuti program serupa di Singapura, di mana dua di antaranya dipastikan akan diprioritaskan untuk putri Indonesia, mengingat seleksi ini dibuka untuk putra dan putri kebanggaan orang tuanya.

Dari tahap seleksi tersebut, terpilih 8 remaja Indonesia yang berhak mengikuti Allianz Explorer Camp di Singapura dan Munchen. Mereka adalah Adinda Dwi Citra P. dan Fariz Fadilla yang akan mengikuti Munich Camp di Jerman pada 22-27 Agustus 2019.


Sementara 6 lainnya yakni Azrazifa Kayla, Bayu Tegar Saputra, M. Faiz Fahriza, Nur Yufa, Ravel Jerico, dan Zahra Naqiyyah Primadi akan mengikuti Asia Camp di Singapura para 23-26 Juli mendatang.

Masya Allah pasti bangga sekali ya orang tua mereka, ini juga sekaligus menghilangkan persepsiku kalau anak perempuan tidak cocok di bidang olahraga sepak bola. Pantas saja sebelumnya ibu-ibu heboh saat anak-anaknya terpilih untuk bergabung di Allianz Explorer Camp. ternyata bukan hanya membanggakan keluarga, namun juga sebagai perwakilan Indonesia di Internasional.

Tidak ada komentar:

Kodrat Perempuan Cuma Jadi ART Setelah Nikah, Emang iya?

Terlahir di Negara dengan budaya ketimuran membuatku harus mengikuti adat yang sudah berjalan di Masyarakat. Mau tidak mau harus menjalankan...