Tiap hari kebayang-bayang Pijat Postpartum yang pasti bikin badan rilex dan menghilangkan segala keluhan-keluhan yang sebelumnya saya sebutkan tapi ternyata Qadarullah saya diharuskan untuk melahirkan secara SC (Sectio Caesarea) karena Placenta Previa. Ahh pupus sudah harapan untuk bisa Pijat Postpartum :( Lho, Kenapa? Katanya Ibu yang melahirkan dengan SC tidak boleh dipijat paling tidak sampai si Baby berusia 6 bulan. Hmm bayangkan saya diharuskan menahan lagi rasa-rasa tidak nyaman itu ditambah lagi sisa-sisa proses operasi dan rawat inap dirumah sakit yang buat badan tambah pegaaaaal sampai 6 bulan kedepan?
Tapi setelah saya cari informasi tentang hal ini dan konsultasi dengan Obgyn yang menangani saya saat itu ternyata boleh kok Pijat Postpartum pasca operasi SC dengan catatan pemijatan dilakukan paling tidak satu minggu setelah operasi dan luka jahitan dalam keadaan yang baik lalu penting juga memastikan kalau terapist yang melakukan pijat adalah terapist berpengalaman dan bersertifikasi sehingga tidak membahayakan.
Nah akhirnya setelah dapat jawaban meyakinkan dari Obgyn, Saya memutuskan untuk melakukan Treatment Pijat Laktasi Head to Toe + Baby Massage dari Latifa Indonesia.
Tentang Latifa Indonesia
Saat ini Latifa Indonesia sudah tersedia di Jabodetabek, Serang dan juga Bandung.
Layanan :
- Pijat Tradisional
- Pijat Laktasi Head To Toe
- Totok Wajah
- Gundul Bayi
- Pijat Bayi
- Pijat Anak
Nah jadi tepat satu minggu setelah Baby Tam-Tam lahir saya memutuskan untuk melakukan reservasi Pijat dari Latifa melalui Whatsapp yang bisa juga kalian lihat melalui bio Account Instagramnya Pijat Bayi, Ibu dan Anak . Super gampang tinggal Whatsapp untuk menentukan kapan ingin dipijat, lalu dicarikan terapist yang bisa datang kerumah diwaktu yang ditentukan dan selesai. Segampang itu.
Terlebih dimasa pandemi seperti sekarang ini, Latifa Indonesia bisa banget jadi solusi untuk Moms yang gak mau keluar rumah. oh iya nilai plusnya adalah Latifa Indonesia sangat consern dengan keamanan dan kesehatan para clientnya sehingga menerapkan aturan bagi terapist yaitu
- Terapist hanya bisa melakukan treatment kepada client yang sekota dengannya. Jadi misal saya hanya bisa dilayani oleh terapist yang tinggal di Bekasi juga.
- Terapist hanya bisa melakukan treatment kepada maksimal satu client per hari.
- Terapist wajib mengganti pakaian setelah sampai dirumah client.
- Terapist wajib mencuci tangan setelah sampai dirumah client.
- Terapist wajib menggunakan masker dan face shield saat melakukan treatment.
Oh iya kembali ke experience melakukan pijat dengan layanan Latifa Indonesia ya! Jadi Sabtu, 17 Oktober 2020 lalu Saya melakukan reservasi untuk treatment Pijat Laktasi Head to Toe + Pijat Bayi di jam 13.00 WIB dan senang banget begitu tau Terapistnya datang on time karena kalau beliau datang telat otomatis waktu tunggunya juga lebih lama dong! sedangkan si Ïbu habis melahirkan"ini udah gak sabar mau buru-buru relaksasi hehe.
Bidan Wiwin Setianingsih adalah nama Terapist yang hari itu menangani saya. Bidan? Iya betul kalian gak salah baca kok. Terapist yang menangani saya ini memang bidan dan setau saya memang banyak terapist dari Latifa Indonesia yang berprofesi sebagai bidan. Makin Happy gak tuh? bisa sekalian konsultasi gratis dengan Bu Bidan Wiwin hehe.
Bu Wiwin orangnya ramah banget asli dari awal datang beliau sudah banyak senyum dan juga buka obrolan.
Treatment dimulai dengan mempersilahkan saya untuk mengganti pakaian dengan kemben yang sudah disediakan lalu merendam kaki dengan air hangat yang sudah dicampur dengan garam terapi produk buatan mereka sendiri lalu dipijat dengan lembut sambil sedikit ngobrol tentang pengalaman melahirkan kemarin. Setelah itu saya dipersilahkan untuk berbaring senyamannya untuk dimulai proses pijat. Saya dipersilahkan untuk berbaring senyamannya baik miring ataupun tengkurap karena terapist tidak mau saya menahan sakit di luka bekas jahitan. Tapi karena memang luka saya sudah tidak terasa sakit saya memilih utnuk tengkurap agar proses pijat lebih mudah.
Pijatan Bu Wiwin enaaaaaaak banget deh asli! eh ini gak lebay lho. Mungkin karena sudah lama gak dipijat dan ditambah beban-beban berat pasca operasi sudah terlepas buat saya tambah menikmati pijatan beliau kali ya hehe. Tapi serius deh piajtnya itu pakai teknik jadi gak asal pencet sana sini aja. Gak ada rasa sakit sama sekali karena sejak awal di pijat beliau sudah bilang "Kalau terlalu kencang, kasih tau ya bun" jadi kita bisa request deh mau lebih kencang atau di kurangi tekanan saat di pijatnya.
Kira-kira satu setengah jam saya dipijat beliau, beliau juga menyalakan musik relaksasi untuk menambah ketenangan pada saya.
Saya dan beliau gak terlalu banyak ngobrol saat proses pemijatan. Beliau faham betul kalau saya butuh tidur hehe dan ya saya tertidur pulas saat dipijat :D Beliau membangunkan saya saat akan meminta izin untuk melakukan pemijatan dibagian payudara. Setelah itu sambil melakukan pijat payudara kita ngobrol tentang Latifa Indonesia. Baliau bilang di Latifa Indonesia itu ternyata semua terapist harus melakukan kursus dulu sebelum dapat melayani client. Setelah kursus, terapist masih harus menjalani Ujian Kompetensi untuk mendapatkan sertifikat barulah dapat menerima order dari client.
Latifa Indonesia juga mengharuskan setiap terapistnya membawa dan menggunakan produk yang mereka buat sendiri saat melayani client-clientnya seperti Minyak urut, Garam terapi dan lulur.
Setelah selesai bunda dipijat sekarang giliran Baby Tam-Tam untuk dipijat. Pasti pegal deh ngeringkuk didalam perut bunda yang sempit itu kan? ehhehe. Durasi pijat baby tam-tam memang gak selama bunda tapi sepertinya baby tam-tam nyaman banget dipijat bu bidan wiwin ini. setelah dipijat, malamnya baby tam-tam bobo nyenyak dan minum ASI makin banyak. Im So Happy :D
Nah buat kalian yang mau cobain layanan dari Latifa Indonesia bisa langsung cek instagramnya dan lakukan reservasi ke nomer whatsapp yang tertera di Bionya ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar