Hai Assalamualaikum Mam! Pagi ini mendung di Bekasi jadi aku malaaaas sekali bergerak dari tempat tidur. Apalagi di tempat tidur ada boneka hidup yang enaaaak banget di uwel-uwel :D Kulitnya yang halus, lembut dan bau aceem khas bayi yang justru bikin candu bikin aku makin malas beraktivitas.
Tapi tau gak sih Mam? Meskipun bayi memiliki kulit yang lembut dan halus, namun ternyata kulit bayi juga amat sensitif, lho. Itulah sebabnya kulit bayi sangat rentan sekali terhadap berbagai macam ruam. Walau penyakit kulit pada bayi umumnya tidak membahayakan dan mudah ditangani di rumah, namun jika dibiarkan, ruam yang terlihat sepele bisa saja menjadi masalah kulit yang mengkhawatirkan para orangtua dan tak jarang membutuhkan pengobatan medis. Kira-kira para mama sudah tau belum ya, apa saja jenis penyakit kulit pada bayi yang sering dijumpai? Hari ini aku mau sharing 5 jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada bayi yang sering dijumpai:
1. Eksim
Eksim biasanya terjadi pada kulit orang dewasa dengan tanda rasa gatal berlebih pada kulit dibarengi dengan kulit memerah, bersisik serta pecah-pecah, hingga timbul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah. Namun, eksim juga bisa menyerang kulit bayi. Penyakit kulit eksim yang menyerang kulit bayi biasanya muncul berwarna kemerahan dan disertai dengan isi berwarna putih. Eksim atau ruam merah ini biasanya terjadi pada bayi yang memiliki riwayat alergi. Eksim biasanya muncul di wajah, dada, lengan, atau siku dan secara bertahap menjadi kulit kering dan bersisik. Jika bayi mengalami demam karena penyakit ini, maka sebaiknya Mama tetap waspada meskipun eksim akan menghilang seiring dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh bayi.
Cara Penanganan:
Eksim pada bayi tidak ada obatnya. Namun, umumnya dapat dikendalikan dengan baik dan sering akan hilang setelah beberapa bulan atau tahun. Perawatan yang paling efektif adalah untuk mencegah kulit menjadi kering dan gatal, serta menghindari pemicu yang menyebabkan kondisi kambuh. Gunakan pelembap kulit untuk bayi guna mengurangi kulit kering akibat eksim pada bayi dan menjaga kulit bayi tetap lembap.
2. Kulit kering
Kebanyakan bayi yang baru lahir akan mengalami kulit kering dan mengelupas selama beberapa hari. Proses ini adalah normal namun jika terus berlanjut segera datangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Penanganan:
- Jangan mandikan bayi terlalu lama.
- Setelah memandikan bayi, sebaiknya biasakan untuk mengoleskan pelembap untuk bayi agar kelembapan kulitnya terjaga.
- Pastikan juga si Kecil mendapatkan cukup cairan.
- Biasanya kuit kering pada bayi akan hilang setelah beberapa hari. Namun, jika kondisi ini menganggu atau membuat bayi tidak nyaman, segera diskusikan dengan dokter. Dokter akan memberikan perawatan yang tepat untuk kondisi ini.
3. Ruam Susu
Ruam susu adalah kondisi dimana bagian disekitar mulut seperti pipi dan dagu mengalami bintik-bintik dan kemerahan. Biasanya disebabkan oleh tetesan ASI atau susu yang dikonsumsi oleh bayi. Tidak semua bayi mengalami masalah ruam susu namun jika terjadi segera aplikasikan pelembab/Rash cream pada area yang kemerahan dan jika ruam tidak kunjung hilang selama 1 minggu segeralah konsultasi ke Dokter.
4. Ruam popok
Ruam popok adalah salah satu ruam bayi yang paling umum. Popok bersifat menjaga kehangatan dan kelembapan di dekat kulit, dan air seni serta feses mungkin bersifat asam dan sangat mengiritasi kulit.
Cara Penanganan:
- Sering mengganti popok.
- Menyeka dengan kain lembut, basah, bukan tisu yang sudah dikemas dengan kandungan alkohol dan bahan kimia.
- Menggunakan krim popok dengan kandungan yang bebas dari bahan kimia berbahaya.
- Mengurangi makanan asam seperti jeruk dan tomat dalam diet bayi.
- Cuci tangan ibu sebelum dan sesudah mengganti popok, sehingga ruam tidak terinfeksi.
5. Biang Keringat
Penyebab biang keringat pada Bayi:
- Bayi memiliki sedikit kendali atas lingkungannya dan tidak bisa melepas pakaian tambahan atau menjauh dari sumber panas.
- Tubuh bayi kurang efektif dalam mengatur suhu.
- Bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan kulit, yang dapat membuat panas dan keringat terperangkat.
- Memindahkan bayi ke tempat yang sejuk pada tanda pertama biang keringat.
- Jaga agar kulit tetap dingin dan kering.
- Berikan kompres dingin ke area yang sakit.
- Bilas minyak dan keringat dengan air dingin, lalu tepuk-tepuk daerah itu dengan lembut.
- Bersihkan lipatan kulit secara teratur untuk memastikan keringat dan minyak yang terjebak tidak membuat ruam bertambah parah.
- Biarkan bayi telanjang untuk menjaga kulit tetap dingin.
- Gunakan AC atau kipas angin untuk membantu menjaga kulit agar tetap sejuk.
- Jaga agar bayi terhidrasi dengan baik.
- Jika sudah terlalu mengganggu kenyamanan si Kecil, segeralah konsultasikan dengan dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar